Jumat, 18 Maret 2011

HIDUP BERSAMA

Yesus menyembuhkan orang dan kemudian memanggil mereka bersama. Dia memanggil Petrus, Yohanes, Maria Magdalena, Paulus. Dan Dia minta agar mereka yang telah Dia sembuhkan dan panggil untuk bergabung, hidup bersama, dalam kebersamaan.

Ia menginginkan mereka yang Dia panggil, dan yang Dia curahi Rohnya, menjadi satu seperti Bapa dan Putra bersatu. Dia ingin agar kasih mereka satu sama lain menjadi suatu yang istimewa sehingga orang-orang dapat mengenali dari kasih itu bahwa mereka adalah murid-muridNya.
Yesus memanggil sahabat-sahabatNya ke dalam komunitas, di mana mereka hidup dan berbagi bersama. Mereka dipanggil dalam persatuan dan kasih satu sama lain menjadi suatu tanda dan kesaksian bagi suatu yang istimewa – hidup dari Roh, suatu kelahiran kembali, khabar gembira: “ Dari kasihmu satu sama lain maka orang akan mengenalimu sebagai murid-muridKu.” (Yoh 13:35)

Kita tahu bahwa kita membutuhkan saudara dan saudari jika kita mau tumbuh dalam Roh. Mereka membantu kita dengan cara hidup mereka: mereka meneguhkan dan menguatkan kita. Kita juga tahu bahwa sering kali lebih mudah untuk berdoa ketika kita bersama daripada ketika kita sendirian. Komunitas adalah salah satu dari kenyataan yang paling indah – saudara dan saudari saling mengasihi dan hidup dalam kebersamaan. Namun ini juga suatu yang paling sulit untuk dilaksanakan.

_______________________
(dari renungan Jean Vanier – seorang awam bapa pendiri komunitas-komunitas orang cacat L’Arche dimana Henri Nouwen tinggal dan belajar melayani pada 10 tahun terakhir hidupnya dan menjadi semakin matang kerohaniannya sebelum wafat. Model hidup komunitas ini juga menjadi inspirasi komunitas ALMA dan Bakti Luhur yang didirikan rm Paul Janssen CM di Indonesia)

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by kevin indonesia  |  Template by Blogspot tutorial