Rabu, 02 September 2009

KURSUS PERSIAPAN KAUL KEKAL KELUARGA VINSENSIAN PRIGEN, 1 – 31 MEI 2009

Oleh: Sr.Paula,PK. Sekretaris Kevin

Kursus Persiapan Kakul Kekal Kevin yang telah dirintis sejak tahun 2004 sekarang mengalami perkembangan. Kursus ini merupakan cita-cita seluruh tarekat yang tergabung dalam Keluarga Vinsensian. Mula-mula kursus ini diadakan tanggal 2 – 24 Januari 2004 yang diikuti oleh 2 peserta yaitu Suster-suster dari PMY. Tahun 2005 diikuti oleh 1 Suster PMY dan 5 Suster KYM.
Dari dua pengalaman ini rupanya kursus kaul Vinsensian ini belum tersosialisasi dengan baik. Maka moderator Kevin yang baru yaitu Rm. Sad Budianto dan timnya, dalam kunjungannya ke komunitas Kevin di Yogyakarta dan sekitarnya tanggal 3-5 Juni 2008 yang lalu, tidak lupa memasukkan agenda Kursus Kaul sebagai salah satu materi pembicaraan. Kursus ini sebenarnya juga sudah menjadi perencanaan dan kesepakatan para Provinsial dalam rapat Provinsial Tarekat Kevin tanggal 24 Agustus 2005. Suatu program yang bagus sekalipun bila tidak ada yang menggerakkan dan memulai tinggallah program di atas kertas. Maka Rm. Sad Budianto dan tim Kevin sungguh serius menanggapi cita-cita yang memang sudah lama dirintis ini. Kunjungan tim Kevin merupakan pendekatan kekeluargaan dan dukungan atas adanya kebutuhan dan kepentingan untuk maju dan berkembang bersama.Pertemuan para Provinsial tarekat Kevin terjadi lagi pada bulan Februari 2009 dan ini merupakan pemantapan dari semua anggota.
Melalui proses dan perencanaan yang panjang, Kurus Kaul Kevin yang diadakan tanggal 1-31 Mei 2009, dapat terselenggara dengan baik. Pesertanya ada 23 terdiri dari 6 suster ALMA, 2 frater CM, 1 farter CMM, 5 bruder FIC, 2 bruder FC, 4 suster KYM, 1 suster PMY dan 2 suster PK. Keterlibatan dan partisipasi nyata dari tarekat-tarekat Kevin dapat dirasakan, baik sebagai peserta, anggota tim maupun sebagai nara sumber.
Sr. Yosephine Purba, KYM, sebagai nara sumber dan anggota tim selalu setia mendampingi selama kursus; Br. Anton Sumardi, FIC, Br. Petrus Suparyanto, FIC sebagai nara sumber dan anggota tim (meskipun hanya hadir beberapa hari). Selain itu masih ada beberapa pembicara dari beberapa tarekat untuk berbagi pengalamannya dalam pemberdayaan orang miskin. Sr. Anastasia, PK sharing tentang pemberdayaan CU, Sr. Harti, ALMA tentang pemberdayaan anak cacat, Rm. Gani Sukarsono, CM tentang pemberdayaan kaum miskin kota, Sr. Alfonsa, PMY tentang pemberdayaan petani dan satu awam yaitu Sdri. Domin tentang pemberdayaan Buruh. Ini sungguh merupakan kerjasama yang saling memperkaya. Rm. Armada juga diundang untuk membantu peserta melihat panorama sosio-politik negara kita. Tentu saja Rm. Sad Budianto, sebagai moderator, nara sumber dan sekaligus SC dengan penuh semangat mengikuti seluruh proses Kursus ini. Rm. Rafael, CM, Br.Emon,CM dan Rm. Wawan, CM, mereka memiliki keahlian tersendiri untuk memberikan bekal kepada para peserta kursus. Rm. Rafael mengajak peserta makin memperdalam Spiritualitas Vinsensian dan Rm. Wawan mengajak peserta mengkonkritkan penghayatannya dengan ASG, Live in, dan Ansos. Br. Emon yang serba bisa telah memenuhi segala fasilitas peserta dan setia menemani saat-saat outing dan rekreasi kreatif. Sr. Paula PK sekretaris Kevin mendokumentasikan kursus ini agar tidak terlewatkan begitu saja, sekaligus menjadi narasumber dan bendahara kursus ini.
Kursus Persiapan Kaul Kekal Vinsensian ini dapat dilihat dari 3 sisi yaitu Isi, Proses dan Suasana.

I. ISI
Isi yang dimaksud adalah materi-materi yang berhubungan dengan dengan tujuan kursus, yaitu:
- lebih memahami dan menghayati Spiritualitas Vinsensian
- lebih memahami perjalanan hidup dan kerasulan dalam terang Spiritualitas Vinsensian
- saling meneguhkan dan mengoreksi penghayatan panggilan Vinsensian
- diperkaya dengan kontak langsung dengan orang miskin
- belajar melaksanakan kerasulan kasih secara efektif dan afektif.

Dari tujuan inilah materi dalam kursus ini dijabarkan dalam 4 bagian dan per-bagian didalami selama seminggu.
Minggu I : Mendalami Hidup Rohani dan Kaul dalam perspektif panggilan
Vinsensian disertai beberapa latihan praktis.
Minggu II : Belajar Prinsip dasar Ajaran Sosial Gereja dilanjutkan Kontak langsung dengan orang miskin, agar lebih peka akan
situasi masyarakat yang nyata, di Lapindo Porong dan Buruh
Pabrik di Malang.
Minggu III : Belajar Analisa Sosial dan belajar dari praktek memberdayakan orang miskin dari sesama tarekat Kevin dengan mendengarkan sharing pengalaman mereka.
Minggu IV : Integrasi dalam Retret untuk membangun Spiritualitas Vinsensian
dan meneguhkan komitmen pribadi. Masing-masing peserta
diharapkan telah memperoleh pemahaman dan kesadaran baru
akan panggilan Vinsensiannya sebagai anggota tarekat ALMA,
CM, CMM, FIC, FC, KYM, PMY dan PK.

II. PROSES

- Proses belajar tidak hanya didapatkan melalui konferensi di kelas, namun juga lewat refleksi pribadi, menulis jurnal harian pribadi, bimbingan rohani personal setiap pekan, diskusi kelompok, dan melalui berbagai aktivitas bersama seperti kerja kelompok, rekreasi kreatif dengan dinamikanya, outing ke tempat rekreasi, meditasi, doa kreatif, olah raga dll.

- Peserta kursus dilibatkan dalam mengevaluasi acara, diajak belajar bekerjasama, hidup berkomunitas, hidup doa dan pelayanan. Suatu proses yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga diharapkan memberi gambaran yang jelas akan kehidupan komunitas yang saling memperkaya satu sama lain sekalipun berbeda.

III. SUASANA

- Suasana alam yaitu rumah retret yang indah di lereng gunung dan jauh dari keramaian. Halaman/area yang luas dengan berbagai fasilitas olah raga seperti basket, bulutangkis, volley, sepak bola, jalan sehat, kolam renang dan meja ping-pong di ruang rekresi. Selain itu ada gua Maria yang sangat indah dan tenang untuk berdoa dan meditasi.
- Suasana kerjasama dengan pihak rumah retret, Bruder, Suster dan karyawan.
- Suasana kerjasama antar sesama dalam bentuk tugas kelompok dan para pembina.
- Suasana hidup penuh persaudaraan dan persahabatan antar peserta dan pembina.

Kursus dan retret ini ditutup dengan Malam Kesenian bersama komunitas dan karyawan-karyawati GSV, serta esok harinya dengan Misa Pentakosta.

Dari evaluasi peserta Kursus Kaul yang didukung oleh isi, proses dan suasana ini dirasakan sungguh-sungguh membantu mereka menemukan komitmen dari panggilannya. Dengan berani berkaul Kekal berarti berani untuk menghayati dan mewujudkan komitmennya. Tanpa kesadaran ini kaul tidak ada maknanya. Kaul hanya sekedar kaul, tanpa ada Roh yang hidup di dalam dirinya.

Marilah kita berdoa seperti pemazmur : Mzm 116:17-19

Ya Tuhan, aku hambaMu, aku anak sahayaMu,
Engkau telah melepaskan belengguku,
Aku mempersembahkan kurban syukur kepadaMu
Sambil menyerukan nama Tuhan.

Aku akan menepati nadarku kepada Tuhan,
Di depan seluruh umatNya,
Di pelataran rumah Tuhan,
Di tengah kota Yerusalem.


Semoga, pengalaman-pengalaman selama kursus ini memberikan bekal berharga bagi anggota Vinsensian Muda sebagai penerus dan pewaris kekayaan Spiritualitas tarekat masing-masing. Proficiat untuk semua peserta Kursus Persiapan Kaul Kekal Vinsensian.


0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by kevin indonesia  |  Template by Blogspot tutorial