Ada sembilan tarekat Vinsensian yang ikut hadir dalam Sidang Pleno KOPTARI: PMY, KYM, SCMM, PK, FC, FIC, BHK, CMM dan CM. Di sela-sela Sidang Umum KOPTARI, para Provinsial Keluarga Vinsensian Indonesia (KEVIN), menyempatkan diri untuk bertemu dan berefleksi bersama atas tema Passion for Christ, Passion for humanity. Sr. Antonie Ardatin PMY, yang sebelumnya telah menyampaikan kepada Sidang Pleno KOPTARI keterlibatannya dalam jaringan dan gerakan anti women trafficking, menegaskan bahwa selain para nara sumbernya dari KEVIN, tema Passion for Christ, Passion for humanity memang sangat Vinsensian. Karena itu dia juga mengajak KEVIN untuk berdiri di depan dalam menindak-lanjuti tema ini dengan meningkatkan kolaborasi dan gerakan yang nyata. Tumbuh juga niat dan rencana untuk saling belajar dan memperkenalkan karya-karya khas tarekat dalam pendampingan dan pemberdayaan kaum miskin, misalnya: karya PMY dalam pendampingan dan pengembangan pertanian organik di Wonosobo bisa menjadi tempat bagi tarekat Vinsensian lain untuk belajar mengembangkan ekonomi pedesaan.
Masing-masing Privinsial juga menguraikan bagaimana relasi tarekatnya dengan Vinsensius. Antara lain, Br Anton menceritakan bahwa cukup lama FIC lepas dari Vinsensius. Baru pada tahun 2006, dalam Musyawarah Umum yang mengajak untuk melacak sejarah awal tarekat, ditemukan kembali bahwa Vinsensius menjadi sumber inspirasi utama yang menghidupi karya perutusan FIC. Dalam semangat kembali ke sumber awali tarekat dengan sikap aggiornamento, sekarang seluruh tarekat menyadari dan menegaskan untuk belajar dan menggali spiritualitas Vinsensian dan membangun relasi dengan KEVIN.
Selama ini, kerja sama utama antar-tarekat Vinsensian yang telah diusahakan adalah bidang pembinaan dan pendalaman spiritualitas Vinsensian, meski juga mengalami kesulitan dan pasang-surut karena terbatasnya nara sumber. Dalam kerja sama ini, sebagai tarekat yang lahir langsung dari Vinsensius, CM dan PK masih diharapkan untuk menjadi nara sumber utama dan menyediakan tulisan-tulisan Vinsensian yang bisa menyapa dan terjangkau oleh KEVIN. Surat-surat dan konferensi-konferensi Vinsensius yang telah diterjemahkan oleh Rm. Silvano Ponticelli dan diterbitkan oleh Pustaka Vinsensiana, Dalam Bimbingan Santo Vinsensius, selama ini disambut baik oleh KEVIN sebagai sumbangan yang sangat berarti. Namun juga dirasakan bahwa tulisan-tulisan dalam bahasa Indonesia mengenai Vinsensius dan sumbangan kharismanya bagi Gereja memang masih sangat sedikit. Sementara itu, juga masih sedikit dari antara para konfrater CM sendiri yang sungguh siap untuk diutus kepada KEVIN, untuk menjadi nara sumber dalam pendalaman spiritualitas Vinsensian.
Dari berbagai rencana dan usulan, yang sudah disepakati oleh para Provinsial KEVIN di Jawa adalah Program Persiapan Kaul Bersama. Rm. Sad Budianto dan timnya, pada bulan Mei 2009 akan mendampingi Persiapan Kaul Bersama di Griya Samadhi Vinsensius, Prigen. Sedangkan KEVIN di Sumatera Utara (KYM, SCMM, CMM), yang jumlahnya memang cukup banyak, mengharapkan dibentuknya Tim Spiritualitas Vinsensian yang bisa diutus untuk mendampingi Persiapan Kaul bagi anggota KEVIN di sana. (p.suparmono cm)
Selasa, 03 Februari 2009
PERTEMUAN PARA PROVINSIAL KEVIN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar